Fine Bubble Diffuser adalah perangkat difusi udara yang digunakan dalam sistem pengolahan air limbah (STP/WWTP) untuk menghasilkan gelembung udara mikro (fine bubbles) yang memiliki ukuran kecil dan efisiensi transfer oksigen yang tinggi. Gelembung halus ini memungkinkan oksigen larut tersebar secara merata ke dalam air, meningkatkan kinerja proses biologis aerasi.

Harga dari Fine Bubble Diffuser sangat bervariasi tergantung pada spesifikasi teknis, bahan pembuatan, kapasitas aliran, merek, serta jumlah pembelian. Namun, lebih dari sekadar bicara soal harga, pemilihan diffuser harus mengutamakan performa jangka panjang dan efisiensi energi.

Fine Bubble Diffuser Price
  1. Material Pembuatan
    • EPDM adalah bahan elastomer berkualitas tinggi yang tahan terhadap bahan kimia dan suhu ekstrem. Material ini sering digunakan pada diffuser kelas industri karena umur pakainya yang panjang.
  2. Diameter dan Desain Membran
    • Semakin besar ukuran diameter, semakin luas jangkauan area layanan, yang dapat memengaruhi harga.
  3. Performa Oksigen Transfer
    • Spesifikasi seperti SOTR (Standard Oxygen Transfer Rate) dan SAE (Standard Aeration Efficiency) menjadi tolok ukur kinerja diffuser. Diffuser dengan efisiensi tinggi biasanya lebih mahal, namun memberikan ROI (Return on Investment) yang lebih cepat.
  4. Tekanan Headloss
    • Headloss rendah menunjukkan efisiensi dalam konsumsi energi pompa udara. Ini memengaruhi biaya operasional jangka panjang.
  5. Kuantitas Pembelian
    • Harga per unit biasanya lebih murah jika dibeli dalam jumlah besar.

Dengan ukuran gelembung hanya 1–2 mm, fine bubble diffuser menghasilkan permukaan kontak yang lebih besar antara udara dan air. Hal ini meningkatkan efektivitas proses transfer oksigen hingga lebih dari 90% dibandingkan coarse bubble diffuser.

Dengan SAE mencapai 8.9 kg O₂/kW.h, perangkat ini sangat efisien dari sisi konsumsi energi. Cocok digunakan dalam sistem aerasi dengan kebutuhan energi minimal namun performa maksimal.

Material EPDM menjadikan produk ini tahan terhadap paparan sinar UV, ozon, serta bahan kimia. Ini menghasilkan durabilitas tinggi di berbagai kondisi operasional.

Dengan koneksi standar 3/4″ NPT male thread, diffuser ini dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam sistem aerasi baru maupun existing.

Area layanan hingga 1.0 m²/unit memungkinkan distribusi udara tersebar secara optimal dalam tangki aerasi, menghindari zona anaerob.

ParameterSpesifikasi
Diameter10 inch
Ukuran Gelembung1 – 2 mm
Jenis Sambungan3/4″ NPT Male Thread
Flow Range1 – 8 m³/h
Material (MOC)EPDM (Ethylene Propylene Diene Monomer)
SOTR0.42 kg O₂/h
SAE8.9 kg O₂/kW.h
Headloss2000 – 4300 Pa
Area Layanan0.25 – 1.0 m²/unit

Fine Bubble Diffuser banyak digunakan di instalasi pengolahan air limbah domestik dan industri, baik dalam proses aerasi biologis konvensional maupun sistem MBR (Membrane Bio Reactor).

Pada sektor aquaculture, perangkat ini digunakan untuk mempertahankan kadar oksigen terlarut yang ideal bagi pertumbuhan ikan dan udang.

Industri makanan, farmasi, dan kimia yang memerlukan air proses dengan tingkat kebersihan tinggi, menggunakan fine bubble diffuser untuk menjaga kualitas air pada tangki sirkulasi dan reaktor.

Untuk menghindari pertumbuhan lumut dan alga, sistem aerasi dengan fine bubble diffuser digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen di dalam air.

Peternakan dan perkebunan yang menghasilkan limbah cair sering mengadopsi sistem aerasi menggunakan fine bubble diffuser untuk mengurangi COD dan BOD secara efisien.

Tentukan kebutuhan oksigenasi berdasarkan luas dan kedalaman tangki. Ini akan menentukan jumlah dan tipe diffuser yang perlu dibeli.

Untuk instalasi besar, pilih diffuser dengan SOTR tinggi dan SAE rendah agar menghemat energi dan biaya operasional.

Pastikan ukuran dan jenis drat sesuai dengan sistem perpipaan Anda (misalnya: 3/4″ NPT).

Jika sistem beroperasi pada air limbah industri yang bersifat agresif, pertimbangkan material seperti EPDM atau silikon yang lebih tahan kimia.

Harga murah tidak selalu ekonomis jika produk tidak tahan lama. Perhatikan juga dukungan teknis dan suku cadang.

  1. Bersihkan Secara Berkala
    Lakukan backwash atau pembersihan periodik untuk mencegah penyumbatan pori membran.
  2. Gunakan Blower Bertekanan Stabil
    Pastikan blower memberikan aliran udara yang konstan agar headloss tetap stabil dan efisiensi optimal.
  3. Monitor DO (Dissolved Oxygen) Secara Berkala
    Sesuaikan jumlah diffuser dan flow rate agar kadar DO tetap berada pada kisaran ideal 2–5 mg/L.
  4. Jangan Memaksa Over Capacity
    Hindari memaksimalkan flow rate hingga batas maksimal terus-menerus agar usia pakai diffuser lebih panjang.

Fine Bubble Diffuser merupakan investasi penting dalam sistem pengolahan air limbah modern karena kemampuannya mentransfer oksigen secara efisien, menghemat energi, dan meminimalisir biaya operasional. Harga perangkat ini berkisar antara Rp250.000 hingga di atas Rp800.000 tergantung pada spesifikasi dan jenis materialnya.

Pemilihan diffuser yang tepat berdasarkan kebutuhan teknis, efisiensi energi, dan daya tahan akan memberikan nilai ekonomis jangka panjang bagi sistem aerasi Anda. Selain itu, memperhatikan instalasi yang benar serta perawatan berkala akan memaksimalkan performa dan umur pakai alat ini.

Butuh informasi lebih lanjut atau ingin melakukan pemesanan?