Disc Diffuser Aerator: Solusi Efisien untuk Aerasi Air di Instalasi Pengolahan Air Limbah
Apa Itu Disc Diffuser Aerator?
Disc diffuser aerator adalah perangkat yang digunakan dalam sistem aerasi untuk mentransfer udara (biasanya oksigen) ke dalam air atau cairan limbah melalui gelembung mikro (fine bubble). Bentuknya menyerupai cakram (disc) dengan membran berlubang halus yang menghasilkan gelembung-gelembung kecil, memperluas luas permukaan kontak antara udara dan air sehingga meningkatkan efisiensi transfer oksigen.
Teknologi ini umum digunakan dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), baik domestik maupun industri, karena memiliki performa tinggi, konsumsi energi rendah, serta umur pakai panjang.

Prinsip Kerja Disc Diffuser Aerator
Disc diffuser bekerja dengan menyebarkan udara terkompresi dari blower melalui saluran pipa ke dalam ruang udara di bawah membran. Membran elastis yang memiliki pori-pori mikro akan mengembang dan melepaskan udara dalam bentuk gelembung mikro saat tekanan udara mencukupi. Gelembung mikro ini naik melalui air, mentransfer oksigen dalam prosesnya.
Proses Transfer Oksigen:
- Udara Terkompresi masuk ke dalam diffuser.
- Membran Elastis menahan udara sampai mencapai tekanan tertentu.
- Udara keluar melalui lubang mikro, menciptakan fine bubbles.
- Gelembung mikro naik perlahan, memperbesar waktu kontak dengan air.
- Oksigen ditransfer secara efisien ke dalam air.
Komponen dan Desain Disc Diffuser
Disc diffuser terdiri dari beberapa komponen utama:
| Komponen | Fungsi |
|---|---|
| Membran (EPDM/PTFE) | Media utama pelepas gelembung udara |
| Badan diffuser | Menopang membran dan menghubungkan ke pipa distribusi udara |
| Konektor/Penutup | Menyegel udara dan mencegah kebocoran |
| Ring pengunci | Menahan membran agar tetap stabil pada tempatnya |
Material dan Spesifikasi Umum
Berikut adalah spesifikasi umum dari disc diffuser aerator:
| Parameter | Keterangan |
|---|---|
| Bentuk | Cakram datar |
| Diameter | 9 inci (225 mm) / 12 inci (300 mm) |
| Material Membran | EPDM, Silikon, PTFE (anti-bakteri, anti-kimia) |
| Ukuran pori | 1–2 mm (fine bubble) |
| Debit udara (airflow) | 1 – 8 Nm³/h (tergantung ukuran dan desain) |
| Efisiensi Oksigen (SAE) | Hingga 6 kg O₂/kWh |
| Daya tahan temperatur | Hingga 80°C |
| Daya tahan tekanan | Hingga 1 bar |
| Konektor | ¾” NPT atau 1” male thread |
Keunggulan Teknologi Disc Diffuser
Beberapa keunggulan utama Disc Diffuser:
- Efisiensi Oksigen Tinggi: Fine bubble meningkatkan luas permukaan transfer oksigen.
- Hemat Energi: Gelembung kecil menurunkan kebutuhan tekanan udara.
- Umur Panjang: Material tahan kimia dan mikroorganisme.
- Mudah dalam Instalasi: Sistem plug & play dengan konektor universal.
- Mudah Perawatan: Desain sederhana, minim sumbatan.
- Cocok untuk Berbagai Sistem: IPAL domestik, industri, dan pertanian.
Aplikasi Disc Diffuser di Industri dan Instalasi IPAL
Industri yang Menggunakan Disc Diffuser:
- IPAL domestik (komunal & skala rumah tangga)
- IPAL industri makanan & minuman
- Pabrik tekstil & kimia
- Tambak udang & akuakultur
- Pengolahan limbah rumah sakit
Manfaat dalam IPAL:
- Meningkatkan performa lumpur aktif (activated sludge)
- Mempercepat degradasi bahan organik
- Mengurangi COD, BOD, dan TSS
- Menstabilkan proses nitrifikasi/denitrifikasi

Informasi Kontak Supplier Fine Bubble Diffuser di Indonesia 0813-3535-3290
Panduan Instalasi dan Pemeliharaan
Langkah Instalasi:
- Siapkan jalur pipa udara dan konektor diffuser.
- Pastikan tekanan udara sesuai spesifikasi.
- Pasang diffuser pada manifold menggunakan thread atau adaptor.
- Uji coba sistem aerasi, pastikan distribusi gelembung merata.
Tips Perawatan:
- Bersihkan membran secara berkala (setiap 6–12 bulan).
- Cek tekanan udara dan aliran dari blower.
- Ganti membran jika terjadi penyumbatan parah atau robek.
Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Aerasi
- Ukuran Gelembung: Semakin kecil, semakin tinggi efisiensi.
- Kedalaman Air: Kedalaman optimal memperbesar waktu kontak udara-air.
- Distribusi Gelembung: Merata di seluruh area pengolahan.
- Temperatur Air: Air hangat menyerap oksigen lebih sedikit.
- Beban Limbah: COD/BOD tinggi butuh aerasi lebih intensif.
Tips Memilih Disc Diffuser yang Tepat
- Tentukan kapasitas IPAL (m³/hari)
- Hitung kebutuhan oksigen (kg O₂/hari)
- Pilih diameter dan tipe membran sesuai debit udara
- Pertimbangkan sifat kimia air limbah (asam, basa, minyak)
- Pastikan koneksi kompatibel dengan sistem aerasi Anda
Inovasi Terbaru dalam Teknologi Disc Diffuser
Beberapa produsen telah meluncurkan teknologi baru seperti:
- Membran anti-bakteri: Mencegah biofouling
- PTFE Coated Membrane: Lebih tahan kimia dan pH ekstrem
- Smart Aeration System: Integrasi dengan sensor DO & kontrol otomatis
- Low Head Loss Design: Mengurangi tekanan balik, hemat listrik
Studi Kasus Penggunaan Disc Diffuser di Lapangan
Studi Kasus: IPAL Komunal di Jawa Barat
Sebuah desa di Jawa Barat menerapkan sistem IPAL dengan 24 unit disc diffuser 12 inch. Hasilnya:
- Penurunan BOD dari 180 mg/L ke 30 mg/L
- Pengurangan bau dalam waktu 7 hari
- Konsumsi listrik blower turun 20%
- Biaya perawatan menurun drastis

Kesimpulan
Disc diffuser aerator merupakan solusi aerasi modern dengan efisiensi tinggi, konsumsi energi rendah, dan daya tahan luar biasa. Dengan desain yang modular dan mudah dirawat, teknologi ini cocok digunakan di berbagai sistem pengolahan air limbah, baik skala kecil maupun besar. Dalam era keberlanjutan dan efisiensi energi, pemilihan disc diffuser yang tepat akan sangat memengaruhi keberhasilan pengolahan air limbah.
❱❱ Hubungi Sekarang untuk Pemesanan!
Butuh informasi lebih lanjut atau ingin melakukan pemesanan?
📞 0813-3535-3290
🌐 Kunjungi situs resmi kami di: www.finebubblediffuser.com
📦 Tersedia pengiriman ke seluruh Indonesia.