Diffuser Bioflok, Diameter: 10, Bubble size 1-2 mm, Connector 3/4″ NPT male thread, Flow Range 1-8m3/h, MOC: EPDM, SOTR: 0.42kg O2/h. Alat ini berfungsi menyuplai oksigen ke dalam air melalui gelembung udara halus yang dihasilkan dari sistem aerasi. Gelembung tersebut tidak hanya meningkatkan kadar oksigen terlarut, tetapi juga membantu dalam pencampuran air, memperbaiki sirkulasi, dan mendukung pertumbuhan flok mikroba sebagai bagian penting dalam pengelolaan limbah organik di kolam bioflok.
Sistem bioflok mengandalkan keberadaan bakteri heterotrofik untuk mengurai limbah organik. Tanpa aerasi yang efektif dari diffuser, proses penguraian tidak akan optimal, dan kualitas air akan menurun drastis.

Keunggulan Diffuser Bioflok Dibanding Sistem Lain
1. Efisiensi Oksigenasi Tinggi
Dengan SAE mencapai 8.9 kg O2/KW.h, diffuser ini sangat efisien dalam mengubah daya listrik menjadi oksigen terlarut. Ini berarti lebih sedikit energi yang diperlukan untuk mencapai kadar oksigen yang dibutuhkan.
2. Gelembung Mikro untuk Distribusi Merata
Ukuran gelembung yang kecil (1–2 mm) membantu distribusi oksigen secara merata ke seluruh kolam. Gelembung mikro juga memperpanjang waktu kontak udara-air, meningkatkan efisiensi transfer oksigen.
3. Tahan Lama dan Anti-Korosi
Material EPDM memastikan bahwa diffuser tahan terhadap bahan kimia dalam air serta tidak mudah rusak oleh sinar matahari langsung. Tidak berkarat dan tidak mudah pecah, cocok untuk penggunaan jangka panjang di lingkungan outdoor.
4. Desain Ergonomis dan Mudah Dipasang
Dengan konektor berukuran 3/4″ NPT male thread, pemasangan sangat mudah bahkan oleh petani ikan yang belum berpengalaman. Diffuser ini bisa langsung dihubungkan ke sistem pipa tanpa adaptor tambahan.
5. Headloss Rendah, Hemat Energi
Tekanan headloss rendah (2.000–4.300 Pa) mengurangi beban pada blower atau aerator. Ini membuat sistem berjalan lebih efisien dan biaya operasional lebih hemat.
Spesifikasi Produk Diffuser Bioflok
Berikut adalah spesifikasi teknis dari diffuser bioflok yang biasa digunakan dalam sistem budidaya modern:
Spesifikasi | Detail |
---|---|
Diameter | 10 inch |
Ukuran Gelembung | 1 – 2 mm |
Connector | 3/4″ NPT male thread |
Flow Range | 1 – 8 m³/h |
Material (MOC) | EPDM (Ethylene Propylene Diene Monomer) |
SOTR | 0.42 kg O2/h (Standard Oxygen Transfer Rate) |
SAE | 8.9 kg O2/KW.h (Standard Aeration Efficiency) |
Headloss | 2.000 – 4.300 Pa |
Service Area | 0.25 – 1.0 m²/pcs |
EPDM adalah bahan yang sangat tahan terhadap bahan kimia, UV, serta temperatur ekstrem, menjadikannya pilihan ideal untuk penggunaan jangka panjang dalam air kolam.
Pengaplikasian Diffuser Bioflok dalam Dunia Akuakultur
1. Budidaya Ikan Lele dan Nila
Diffuser digunakan secara luas dalam kolam bioflok budidaya lele dan nila karena kedua jenis ikan ini sangat responsif terhadap kadar oksigen yang tinggi. Aerasi yang optimal membantu meningkatkan pertumbuhan dan mempercepat waktu panen.
2. Budidaya Udang Vannamei
Sistem bioflok untuk udang juga membutuhkan aerasi yang konstan. Diffuser 10 inch memberikan distribusi gelembung udara yang stabil dan mampu menciptakan arus air yang diperlukan untuk menjaga flok tetap tersuspensi.
3. Sistem RAS (Recirculating Aquaculture System)
Dalam sistem akuakultur sirkulasi tertutup, diffuser ini memainkan peran vital dalam menjaga kualitas air dan mendukung aktivitas biologis bakteri nitrifikasi yang menguraikan amonia.
4. Instalasi IPAL Skala Kecil
Diffuser bioflok juga mulai digunakan dalam sistem pengolahan limbah air (IPAL) skala rumah tangga atau UKM karena efektif dalam meningkatkan kadar oksigen dalam reaktor biologis.
Kenapa Harus Memilih Diffuser Bioflok Ini?
✅ Ukuran Fleksibel
Diameter 10 inch dengan rentang flow rate 1–8 m³/h menjadikan produk ini ideal untuk berbagai skala kolam, dari kolam kecil hingga kolam bioflok industri besar.
✅ Performa Konsisten
Kinerja yang stabil meskipun dalam tekanan headloss yang berbeda, sangat cocok untuk sistem aerasi yang dinamis dan membutuhkan respons cepat terhadap perubahan kondisi air.
✅ Cocok untuk Lingkungan Tropis
Material EPDM sangat cocok untuk lingkungan tropis Indonesia karena tahan terhadap kelembapan tinggi dan paparan sinar UV langsung.
Cara Merawat Diffuser Bioflok Agar Awet
- Bersihkan secara berkala setiap 3–6 bulan untuk menghindari sumbatan oleh lumpur atau biofilm.
- Gunakan filter udara untuk mencegah partikel besar masuk ke dalam sistem aerasi.
- Pastikan pemasangan rapat agar tidak ada kebocoran udara.
- Lepaskan diffuser saat tidak digunakan dalam waktu lama untuk mencegah jamur atau kerak.

Tips Memaksimalkan Kinerja Diffuser
- Gunakan blower yang sesuai dengan tekanan dan flow rate diffuser.
- Pasang secara merata di dasar kolam untuk memastikan distribusi oksigen merata.
- Kombinasikan dengan sistem kontrol DO otomatis untuk pengaturan aerasi yang lebih efisien.
- Perhatikan arah arus air agar flok tetap tersuspensi.
Kesimpulan
Diffuser bioflok bukan sekadar alat aerasi biasa. Ia merupakan komponen krusial yang menentukan sukses atau tidaknya sistem budidaya bioflok. Dengan spesifikasi teknis seperti diameter 10 inch, ukuran gelembung mikro 1–2 mm, dan efisiensi oksigenasi tinggi, diffuser ini menjadi pilihan tepat untuk para petani ikan modern yang ingin meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kualitas air tetap optimal.
Keunggulan material EPDM, efisiensi energi, serta kemudahan dalam pemasangan menjadikan diffuser ini unggul dibanding produk sejenis. Baik untuk kolam lele, nila, udang, atau aplikasi IPAL, diffuser ini memberikan hasil yang nyata dan jangka panjang.
Jika Anda ingin membangun sistem bioflok yang efektif dan hemat energi, pastikan Anda memilih diffuser dengan spesifikasi terbaik. Jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan distributor resmi untuk mendapatkan produk asli dan dukungan teknis.