Coarse Bubble Disc Diffuser, Diameter 9–12 inci, aliran udara 1–6 m³/jam, >4 mm, EPDM/PU, 0.5–2 bar, tahan clogging, untuk air limbah berat. Dalam dunia pengolahan air limbah, sistem aerasi memainkan peran penting untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam proses dekomposisi bahan organik. Salah satu komponen utama dalam sistem aerasi adalah diffuser, yang berfungsi untuk mendistribusikan udara secara merata ke dalam air. Di antara berbagai jenis diffuser yang tersedia di pasaran, coarse bubble disc diffuser menjadi salah satu pilihan unggulan karena keandalannya dalam aplikasi industri skala besar.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap mengenai coarse bubble disc diffuser, mulai dari pengertian, fungsi, spesifikasi teknis, keunggulan, aplikasi, hingga cara perawatannya. Artikel ini juga akan membahas perbandingan dengan tipe diffuser lain serta tips memilih produk yang tepat sesuai kebutuhan Anda.

Apa Itu Coarse Bubble Disc Diffuser?
Coarse Bubble Disc Diffuser adalah jenis aerator berbentuk cakram yang menghasilkan gelembung udara berukuran besar (lebih dari 4 mm) ke dalam sistem pengolahan air atau air limbah. Berbeda dengan fine bubble diffuser yang memproduksi gelembung mikro, coarse bubble diffuser memiliki karakteristik dalam menghasilkan dorongan udara yang kuat sehingga cocok untuk proses pencampuran dan oksigenasi yang membutuhkan agitasi lebih besar.
Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari coarse bubble disc diffuser adalah dengan menyemprotkan udara dari pipa saluran ke dalam air melalui membran berlubang atau pelat berlubang yang terletak pada permukaan cakram. Lubang-lubang ini menghasilkan gelembung-gelembung besar yang naik ke permukaan, sembari mengaduk dan mengoksidasi air secara simultan.
Spesifikasi Coarse Bubble Disc Diffuser
Parameter | Spesifikasi Umum |
---|---|
Diameter Cakram | 9 – 12 inci |
Ukuran Gelembung | > 4 mm |
Material | EPDM, Silikon, Polyurethane, atau PVC |
Debit Udara | 1 – 6 m³/jam |
Efisiensi Transfer O2 | 0.5 – 1.5% per meter (tergantung aplikasi) |
Tipe Sambungan | Male Threaded / Flanged / Quick Connect |
Tekanan Operasi | 0.5 – 2 bar |
Suhu Operasional | Hingga 80°C |
Instalasi | Horizontal di dasar tangki atau bak aerasi |
Spesifikasi ini bisa bervariasi tergantung pada produsen dan kebutuhan instalasi.
Fungsi Utama Coarse Bubble Disc Diffuser
1. Oksigenasi
Meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam air untuk menunjang kehidupan mikroorganisme aerob dalam pengolahan air limbah.
2. Pencampuran
Menghasilkan gaya agitasi yang kuat sehingga memungkinkan pencampuran padatan tersuspensi dan cairan secara merata.
3. Pencegahan Sedimentasi
Membantu mengaduk material padat di dasar tangki agar tidak mengendap terlalu lama dan menimbulkan sludge yang sulit diolah.
4. Reduksi Bau
Dengan pasokan oksigen yang cukup, proses biologis berlangsung lebih efisien sehingga mengurangi pembentukan gas-gas berbau seperti hidrogen sulfida (H₂S).
5. Efisiensi Energi untuk Aplikasi Kasar
biasanya digunakan untuk kondisi dimana efisiensi transfer oksigen bukan prioritas utama, melainkan pencampuran yang kuat.
Keunggulan Coarse Bubble Disc Diffuser
Mengapa sering dipilih untuk aplikasi industri? Berikut beberapa keunggulannya:
1. Tahan Terhadap Clogging
Karena ukuran lubangnya lebih besar, coarse bubble disc diffuser jarang mengalami penyumbatan dibanding fine bubble diffuser.
2. Mudah dalam Perawatan
Desainnya yang simpel memudahkan proses inspeksi dan pembersihan rutin.
3. Cocok untuk Air Limbah Tinggi Padatan
Ideal digunakan pada air limbah dengan kandungan padatan tinggi atau lingkungan yang keras.
4. Daya Agitasi Tinggi
Mampu menciptakan aliran turbulen yang membantu proses pencampuran dan homogenisasi dalam tangki.
5. Umur Panjang
Terbuat dari material tahan kimia dan abrasi, dapat bertahan hingga lebih dari 5 tahun tergantung intensitas operasional.
Aplikasi Coarse Bubble Disc Diffuser
Produk ini banyak digunakan di berbagai bidang, antara lain:
1. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) Domestik dan Industri
Cocok untuk digunakan pada bak aerasi di IPAL rumah sakit, pabrik makanan, tekstil, maupun kawasan industri.
2. WWTP (Waste Water Treatment Plant)
Digunakan pada sistem pengolahan limbah industri berskala besar, seperti petrokimia, farmasi, dan manufaktur.
3. Aerasi Kolam Ikan dan Udang
Beberapa tambak skala besar menggunakan coarse bubble diffuser untuk menjaga oksigenasi air tambak tetap stabil.
4. Equalization Tank
Berfungsi mencampurkan air limbah dari berbagai sumber agar homogen sebelum proses biologis dimulai.
5. Cooling Tower Basin
Digunakan untuk mencampurkan dan menjaga suhu air pendingin tetap optimal.

Informasi Kontak Supplier Fine Bubble Diffuser di Indonesia 0813-3535-3290
Perbandingan: Coarse Bubble vs Fine Bubble Disc Diffuser
Aspek | Coarse Bubble | Fine Bubble |
---|---|---|
Ukuran Gelembung | > 4 mm | < 2 mm |
Efisiensi Transfer O2 | Lebih rendah | Lebih tinggi |
Daya Pencampuran | Sangat tinggi | Sedang |
Risiko Clogging | Sangat rendah | Tinggi |
Kebutuhan Perawatan | Minimal | Intensif |
Aplikasi Ideal | Limbah berat, homogenisasi | Aerasi biologis |
Tips Memilih Coarse Bubble Disc Diffuser yang Tepat
1. Ukuran dan Desain Cakram
Pilih ukuran yang sesuai dengan kapasitas aerasi dan luas area tangki. Desain cakram juga menentukan sebaran udara.
2. Material Membran
Gunakan material yang tahan terhadap bahan kimia dalam air limbah, seperti EPDM atau silikon.
3. Kompatibilitas Sambungan
Pastikan sambungan diffuser kompatibel dengan jaringan pipa aerasi Anda (male thread, flange, atau lainnya).
4. Tekanan Operasi
Pilih produk yang dapat beroperasi optimal dalam tekanan sistem aerasi Anda.
5. Reputasi Produsen
Gunakan produk dari brand terpercaya yang menyediakan garansi, suku cadang, dan dukungan teknis.
Cara Instalasi Coarse Bubble Disc Diffuser
Berikut langkah umum pemasangan coarse bubble disc diffuser:
- Periksa Komponen: Pastikan tidak ada kerusakan atau cacat fisik pada diffuser sebelum instalasi.
- Bersihkan Tangki: Pastikan dasar tangki bebas dari lumpur atau benda keras.
- Pasang Pipa Distribusi Udara: Pastikan pipa udara tersebar merata dan kuat.
- Sambungkan Diffuser ke Pipa: Gunakan konektor yang sesuai dan pastikan tidak ada kebocoran.
- Uji Coba Tekanan Udara: Sebelum sistem dijalankan secara penuh, lakukan uji coba tekanan.
- Aktifkan Sistem Aerasi: Pantau pola gelembung dan sesuaikan tekanan bila perlu.
Perawatan dan Troubleshooting
Perawatan Rutin:
- Bersihkan membran secara berkala dari kerak atau lumpur
- Cek tekanan udara dan aliran distribusi
- Lakukan pengecekan visual terhadap keretakan atau kebocoran
Masalah Umum dan Solusi:
- Gelembung tidak keluar? Periksa tekanan udara atau sambungan terlepas.
- Satu sisi tidak aktif? Ada kemungkinan sumbatan di jalur pipa.
- Gelembung terlalu kecil? Mungkin menggunakan jenis diffuser yang tidak sesuai.
Inovasi dalam Teknologi Coarse Bubble Disc Diffuser
Perkembangan teknologi juga mendorong inovasi dalam coarse bubble diffuser:
- Self-cleaning membrane: Membran dengan fitur pembersih otomatis
- Low pressure design: Mengurangi kebutuhan daya blower
- Eco-friendly material: Menggunakan bahan ramah lingkungan dan daur ulang

Kesimpulan
adalah solusi ideal untuk aplikasi aerasi yang memerlukan agitasi kuat dan tahan terhadap kondisi ekstrem. Meskipun memiliki efisiensi transfer oksigen yang lebih rendah dibandingkan fine bubble diffuser, keunggulan dalam hal daya pencampuran, ketahanan clogging, dan kemudahan perawatan menjadikannya pilihan utama dalam industri pengolahan limbah berat dan homogenisasi.
Dalam memilih diffuser, pastikan Anda memperhatikan spesifikasi teknis, material membran, dan reputasi produsen untuk mendapatkan performa optimal. Dengan instalasi dan perawatan yang tepat dapat memberikan kinerja maksimal dan umur pakai yang panjang.
❱❱ Hubungi Sekarang untuk Pemesanan!
Butuh informasi lebih lanjut atau ingin melakukan pemesanan?
📞 0813-3535-3290
🌐 Kunjungi situs resmi kami di: www.finebubblediffuser.com
📦 Tersedia pengiriman ke seluruh Indonesia.